Translate By Google Translate
Pura Garba adalah pura suci yang berfungsi sebagai tempat pemujaan leluhur bagi Kawitan Arya Dauh, salah satu klan atau garis keturunan dalam masyarakat Bali. Nama "Garba" sendiri memiliki arti sebagai pusat atau inti, mencerminkan posisi Pura Garba sebagai pusat spiritual dan simbol identitas bagi keluarga besar Arya Dauh. Sebagai pura kawitan, Pura Garba tidak hanya menjadi tempat bersembahyang dan memohon restu leluhur, tetapi juga memiliki makna penting dalam menjaga dan melestarikan tradisi serta warisan budaya dari generasi ke generasi.
Pura Garba biasanya memiliki beberapa pelinggih (bangunan suci) yang digunakan sebagai sarana pemujaan para leluhur Arya Dauh. Beberapa pelinggih yang umumnya ada di pura kawitan seperti ini antara lain adalah Pelinggih Ratu Ida Bhatara Kawitan, yang dipuja sebagai leluhur utama, serta pelinggih lainnya yang memuliakan leluhur-leluhur lainnya dalam garis keturunan Arya Dauh.
Selain menjadi pusat spiritual, Pura Garba juga menjadi tempat penyelenggaraan berbagai upacara adat dan ritual keluarga, seperti piodalan (hari besar pura) yang biasanya dilakukan setahun sekali atau setiap dua tahun sekali, tergantung pada tradisi setempat. Pada acara piodalan ini, seluruh keluarga besar Arya Dauh akan berkumpul di pura untuk mempererat tali persaudaraan dan menghormati leluhur mereka melalui upacara persembahyangan.
Dengan tetap memelihara Pura Garba dan menjaga kelestarian tradisi pemujaan leluhur, keluarga besar Arya Dauh terus menghormati akar budaya dan warisan leluhur mereka. Pura ini juga menjadi simbol kebanggaan bagi keturunan Arya Dauh, yang menunjukkan hubungan yang mendalam antara manusia, leluhur, dan alam semesta dalam ajaran agama Hindu di Bali.
Share your thoughts and experiences
By using our services, you agree to our Terms of Service and Privacy Policy
Please login to post comments and reviews
Login NowNo comments yet
Be the first to share your thoughts!
{{ comment.comment }}